TOEFL di Atas 500 Tanpa Memiliki Dasar Bahasa Inggris? Bisa!
Oleh Eka Herdiana Susanto
Apakah judul artikel ini tidak mengada-ngada? Tidaklah. Apakah betul bisa mendapatkan nilai TOEFL di atas 500 meskipun tidak memiliki dasar Bahasa Inggris sama sekali? Ya, betul sekali. Hmmm… patut dicurigai!
Sebetulnya, kenapa harus curiga? Setiap orang juga menyadari bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk bisa mencapai nilai di atas 500 untuk TOEFL. Banyak sekali buku, tutor, dan lembaga-lembaga yang memang menyediakan fasilitas dan layanan seperti ini, tentu saja bukan suatu isapan jempol belaka, melainkan sudah merupakan pengalaman yang dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jadi, bagaimana caranya? Artikel ini hanya akan menyarankan pembaca untuk memiliki pembimbing atau tutor atau mentor agar pembejalaran bisa dilakukan dengan maksimal. Sekarang ini, mencari tutor TOEFL itu tidaklah sulit, yang berbayar maupun yang gratis dan yang offline maupun online. Jika tidak memiliki budget untuk belajar dengan tutor, silakan manfaatkan sejumlah channel di Youtube yang banyak mengupas habis tentang strategi dan trik-trik TOEFL. Jika memiliki budget, disarankan untuk belajar dengan tutor agar dapat dengan leluasa mendalami strategi dan trik TOEFL tersebut tanpa harus menunggu penjelasan di kotak komentar channel di Youtube, salah satunya bisa dengan menghubungi tutor-tutor Linguatara!
Namun, sebelum menentukan cara belajar TOEFL, alangkah lebih baik untuk mengetahui jenis soal yang ada pada TOEFL agar dapat mengukur diri dan menentukan cara belajar yang akan dipilih. TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang meliputi Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension.
Listening Comprehension terdiri dari 50 soal dengan waktu pengerjaan 35 menit. Bagian pertama berisi percakapan singkat dari 2 orang yang biasanya akan menanyakan tentang siapa, apa, di mana, kapan, dan ekspresi apa yang diucapkan, termasuk makna dari idiom yang digunakan. Bagian kedua berisi percakapan panjang dari 2 orang tentang suatu topik. Bagian ketiga berisi tentang percakapan seseorang yang seolah-olah sedang menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Biasanya akan ada 3 topik cerita untuk beberapa pertanyaan.
Structure and written expression terdiri dari 40 soal dengan waktu pengerjaan 25 menit. Bagian pertama berisi soal-soal pilihan berganda yang harus dipilih jawaban benarnya dan bagian kedua berisi soal-soal berupa kalimat yang harus dipilih jawaban salahnya (error analysis). Bagi yang menyukai grammar, bagian ini sangat menyenangkan!
Reading Comprehension terdiri dari 50 soal dengan waktu pengerjaan 50 menit. Bagian ini diisi beberapa teks yang mana 1 teks digunakan untuk rujukan beberapa soal. Jawabannya akan merujuk secara implisit dan eksplisit pada teks. Selain itu, tambahan pertanyaannya adalah tentang kosakata yang ada di dalam teks.
Nah, jika setelah mengetahui secara garis besar tipe-tipe soal yang muncul pada TOEFL kemudian merasa dapat mengikuti arahan hanya dari channel di Youtube, silakan belajar sekarang juga. Jika dirasas kurang, silakan langsung saja hubungi beberapa lembaga yang terpercaya meluluskan pesertanya untuk mendapatkan nilai yang diinginkan sekarang juga. Salah satunya program persiapan TOEFL di Linguatara!